Mengenal dan Memahami Mikrokontroller Arduino Untuk Pemula - Nakomiku Desain

nakomikudesain.com Bagi mahasiswa jurusan teknik elektro maupun elektronika, tentu tidak asing mendengar istilah mikrokontroller, dan setidaknya pernah mendengar tentang mikrokontroller arduino. Hal ini lazim sebab mikrokontroller adalah salah satu mata kuliah untuk mahasiswa teknik elektronika, dan arduino adalah satu dari sekian banyak merek mikrokontroller yang ada di dunia. Namun, buat yang baru pertama kali mengenal dan mendengar tentang mikrokontroller arduino, pasti bingung tentang apa itu arduino, apa fungsinya, dan bagaimana cara mengoperasikannya? Oleh sebab itu, Nakomiku Desain membuat tulisan ini khusus buat yang baru belajar mikrokontroller arduino, agar lebih mengenal dan memahami mikrokontroller arduino khusus untuk pemula.

Mikrokontroller Arduino
Namun sebelum membahas Mikrokontroller Arduino, kita bahas sedikit soal Mikrokontroller ya, sebagai dasar belajar Arduino.

MIKROKONTROLLER

Pengertian Mikrokontroller

Mikokontroller atau pengendali mikro adalah sebuah papan (board) yang terdiri dari mikroprosesor beserta berbagai komponen pendukung seperti perangkat input output atau I/O, memory RAM dan ROM, serta berbagai komponen pendukung lainnya. Walaupun definisi mikrokontroller sekilas mirip dengan kriteria CPU, namun mikrokontroller umumnya memiliki spesifikasi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan CPU serta memiliki ukuran yang lebih kecil pula, dan harganya pun lebih terjangkau.

Fungsi Mikrokontroller

Sesuai dengan definisi diatas, mikrokontroller memiliki kemampuan untuk mengontrol. Oleh sebab itu, Mikrokontroller banyak difungsikan dalam berbagai proyek sebagai pengendali utama. Perannya secara spesifik bermacam-macam, seperti timer/pewaktu, sebagai flip flop, sebagai ADC, sebagai decoder dan encoder, dan masih banyak lagi.

ARDUINO

Pengenalan Arduino

Arduino adalah mikrokontroller yang bersifat open source, hardware arduino menggunakan prosessor Atmel AVR, serta memiliki bahasa pemorgramannya sendiri. Nama software untuk memprogram dan mengupload program arduino adalah Arduino IDE. Arduino pada awalnya hanyalah sebuah tesis dari seorang mahasiswa bernama Hernando Barragan asal kolumbia. Arduino berasal dari bahasa italia yang memiliki arti "teman yang berani". Tujuan awal pembuatan dan pengembangan \ Arduino adalah menciptakan sebuah mikrokontroller yang memiliki harga terjangkau, fleksibel, serta mudah untuk dipelajari oleh siapapun.

Jenis-Jenis Arduino

Arduino memiliki berbagai macam jenis yang terdiri dari ukuran dan spesifikasi hardware yang beragam, berikut adalah beberapa jenis-jenis arduino yang cukup populer dan banyak digunakan:
  1. Arduino Mega
    Arduino Mega terdiri dari 54 pin digital I/O (15 pinnya merupakan PWM), 4 pin UART, dan 16 pin analog input. Arduino Mega memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan arduino uno dan arduino nano. Versi ini sangat cocok untuk digunakan dalam proyek-proyek yang cukup besar dan membutuhkan banyak pin I/O.
     
  2. Arduino UNO
    Merupakan versi arduino yang paling banyak digunakan dan tutorial untuk menggunakannya sangat mudah untuk ditemukan diinternet. Memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog, sudah lebih dari cukup untuk menghandle proyek sederhana. Arduino UNO adalah pilihan yang cocok jika kamu ingin belajar arduino dari nol.

  3. Arduino Nano
    Arduino Nano merupakan versi "sederhana" dari arduino UNO. Karena bentuknya lebih sederhana, Arduino nano tentu tidak memiliki fitur selengkap arduino UNO.

  4. Arduino Mini
    Arduino Mini meruapakan versi yang lebih sederhana lagi dibandingkan dengan Arduino Nano. Jika di Arduino Nano masih terdapat socket USB untuk mengupload program, maka pada Arduino Mini tidak terdapat USB port sama sekali, dan mau tidak mau kita harus menambahkan downloader eksternal.

  5. Arduino Micro
    Secara bentuk, Arduino Micro memiliki ukuran yang hampir sama dengan arduino nano, namun arduino micro sedikit lebih panjang. Karena lebih panjang, arduino micro memiliki jumlah pin yang lebih banyak pula.

Keunggulan Arduino

Arduino memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroller lainnya, yaitu:
  1. Mudah digunakan
  2. Harga murah
  3. Open source
  4. Banyak komunitas yang aktif berbagi ilmu arduino
  5. Memiliki socket USB (selain arduino Mini dan Micro)
  6. Catu daya bisa menggunakan socket USB

Contoh Projek Berbasis Arduino

berikut adalah beberapa projek arduino sederhana yang bia kamu praktekkan sebagai langkah awal belajar mikrokontroller arduino (catatan : semua contoh projek dibawah menggunakan arduino sebagai mikrokontrollernya) :
  1. Prototype smarthome dengan perintah suara
  2. Jemuran otomatis menggunakan sensor air hujan
  3. Running LED
  4. Lampu otomatis
  5.  Pendeteksi kelembaban udara
  6. prototype pendeteksi ketinggian air 
  7. Tempat sampah otomatis mendeteksi volume sampah
  8. Berbagai projek berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan Arduino
Kamu mungkin akan mengalami beberapa kendala dalam belajar mikrokontroller berbasis arduino, namun menyerah hanya akan menjadi penyesalan dimasa depan. Tetaplah berusaha, bekerja keras, dan berdoa kepada Tuhan agar kita tetap diberikan kemudahan dan petunjuk-Nya. Demikian artikel ini Nakomiku Desain buat, mohon  maaf masih banyak kekurangan dan kesalahan didalamnya. Sampai jumpa!