Contoh Format Design Brief dan Penjelasannya - Nakomiku Desain

nakomikudesain.com Sebelumnya kita sudah membahas tentang "memahami design brief bagi desainer pemula", jika kamu belum membacanya, silahkan klik DISINI. Sesuai janji, kami akan memberikan contoh format Design Brief lengkap dengan pembahasannya. Tujuannya adalah untuk mminimalisir kesalahan ketika membahas brief desain dengan klien yang bersangkutan, serta bisa dijadikan sebagai acuan untuk membuat design brief nantinya.

Format Design Brief - Nakomiku Design

Berikut ini adalah contoh format dokumen design brief yang cukup populer digunakan oleh desainer grafis profesional. Untuk memudahkan dipahami, kami sudah membaginya kedalam beberapa poin. Agar lebih jelas, kita buat kasus palsu dimana ada klien dari perusahaan Nakomiku Corp yang ingin dibuatkan Logo untuk usaha baru mereka yang bergerak dibidang kuliner yaitu Nakomiku Kitchen. Nakomiku Kitchen adalah nama restoran yang dibuat oleh Nakomiku Corp. Berikut adalah Contoh Design Briefnya :

1. Profil Klien

Profil klien berisi profil dari calon klien yang akan menggunakan jasa kita.
Nama Proyek                            :
Perusahaan Klien                      : 
Penanggung Jawab                   :
Kontak Yang bisa dihubungi    :

Nama proyek diisi dengan nama dari proyek yang akan kita kerjakan. Misalnya proyek tentang pembuatan logo  Rumah Makan dari perusahaan Nakomiku Corp yang diberi nama "nakomiku kitchen". Maka nama proyek yang bisa diisikan misalnya : " Logo Nakomiku Kitchen oleh Nakomiku Corp." 

Perusahaan Klien berisi tentang nama perusahaan yang ingin menggunakan jasa kita. Jika yang memesan jasa kita adalah perorangan/bukan perusahaan, maka bisa diisikan dengan nama klien. Pada contoh kali ini, nama yang perusahaan klien adalah "Nakomiku Corp".

Penanggung Jawab adalah perwakilan dari perusahaan yang menghubungi kita dan membutuhkan jasa kita. Kepada perwakilan pula kelak kita berkomunikasi tentang teknis desain logo yang akan kita buat.

Kontak yang bisa dihubungi adalah nomor handphone atau email dari penanggung jawab proyek. Kontak yang bisa dihubungi sangat penting dalam proses pengerjaan proyek, apalagi jika ingin membicarakan terkait perkembangan proyek.

2. Project Overview

Project overview berisi tentang hal-hal dasar namun penting dalam proyek yang akan dikerjakan.
Tujuan Proyek     :
Target                  :
Timeline              :
Revisi                  :
Budget                :

Tujuan Projek yaitu produk apa yang akan dihasilkan dari proyek ini. Pada contoh kali ini tujuan proyeknya adalah menghasilkan/membuat logo untuk rumah makan Nakomiku Kitchen.

Target yaitu  apa yang harus ada ketika proyek selesai dikerjakan. Target pada contoh kali ini adalah sebuah logo untuk rumah makan Nakomiku Kitchen.

Timeline yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Timeline tergantung kesepakatan antara klien dengan desainer. Semakin mepet waktunya, semakin mahal pula harga suatu desain.

Revisi disini berarti jumlah maksimal dari revisi pengerjaan proyek yang bias diajukan oleh klien kepada desainer, semakin banyak jumlah revisi suatu proyek, semakin mahal pula budget proyek tersebut. Desainer boleh menentukan jumlah maksimal revisi pada setiap proyek, misalnya maksimal 2 kali revisi.

Budget adalah biaya yang harus dibayarkan oleh klien kepada desainer sebagai biaya pengerjaan proyek. Budget proyek dipengaruhi oleh banyak hal, seperti  tingkat kesulitan proyek, kemampuan finansial klien, timeline proyek, Jumlah maksimal revisi, dan banyak lagi.

3. Merk, Produk, dan Target pasar

Bagian ini membahas hal terperinci / mendetail tentang proyek yang dikerjakan.
Ulasan Merek                      :
Ulasan Produk                     :
Target audience                   :
Pesan utama                        :
Penekanan nada suara        :
Kompetitor                         :

Ulasan Merek berisi tentang profil klien. Pada contoh ini merek klien kita adalah Nakomiku Kitchen. Kita paling tidak harus tahu kapan nakomiku kitchen beridir, dan apa itu nakomiku kitchen.

Ulasan Produk yaitu berisi ulasan tentang produk yang akan kita buat. Pada contoh ini kita akan membuat sebuah logo untuk nakomiku kitchen. Maka ulasan produknya berupa logo seperti apa yang diinginkan oleh klien untuk projek ini. Apakah logogram, logtype, atau monogram.

Target Audience yaitu tergaet konsumen untuk usaha nakomiku kitchen ini. Target audience bisa di kelompokkan kedalam beberapa tipe, misalnya berdasarkan usia, gender, kewarganegaraan, dan sebagainya.

Pesan Utama yaitu pesan yang ingin disampaikan melalui produk yang ingin dibuat.

Penekanan Nada Suara yaitu berupa slogan yang menjadi ciri khas suatu produk. Contohnya yaitu SCTV : satu untuk semua, atau RCTI : RCTI oke.

Kompetitor Usaha yaitu kompetitor/saingan usaha dari klien kita. Kompetitor usaha penting untuk diketahui agar desain yang kita buat sebisa mungkin tidak mirip dengan milik kompetitor usaha kita.


Membuat design brief dengan klien memang tidak semudah teori yanga ada, kita akan menemui berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Untuk yang ingin file pdf atau doc dari design brief diatas, silahkan mengirim email kepada kami atau komen dibawah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua, sampai jumpa.